VISKOSITAS
I. Definisi
Viskositas
adalah ukuran kekentalan suatu cairan ( fluida ) yang terjadi karena
adanya gaya gesek antara molekul-molekul yang menyusun suatu fluida.
Fluida
terdiri dari zat cair dan zat gas. Pada zat cair viskositas disebabkan
karena adanya gaya kohesi atau gaya tarik menarik antara molekul yang
sejenis. Sedangkan dalam zat gas viskositas disebabkan tumbukan antara
molekul.
Fluida
yang lebih cair akan lebih mudah mengalir daripada fluida yang kental.
Tingkat kekentalan fluida juga bergantung pada suhu. Semakin tinggi
suhu, semakin kurang viskositas fluida cair. Sedangkan pada fluida gas
semakin tinggi suhunya maka makin kental.
II. Koefisien Viskositas
Viskositas dilambangkan dengan simbol eta h :
h = G
F. dv/dy
ket : h = viskositas
G = gaya gesek
F = luas lap. zat cair
dv = perb. kecepatan antara 2 lap zat cair
dy = jarak antara 2 lap. zat cair
Sataun Sistem Internasional ( SI ) untuk koefisien viskositas adalah Ns/m2 = Pa.s (pascal sekon). Satuan CGS ( centi gram sekon ) untuk koefisien viskositas adalah dyn.s/cm2 = poise ( P ). Viskositas juga sering dinyatakan dalam sentipoise ( cP ). 1cP = 1/100 P
Fluida
|
Temperatur ( 0C )
|
Koefisien Viskositas
|
Air
|
0
|
1,8 x 10-3
|
20
|
1,0 x 10-3
| |
60
|
0,65 x 10-3
| |
100
|
0,3 x 10-3
| |
Darah ( Keseluruhan )
|
37
|
4,0 x 10-3
|
Plasma Darah
|
37
|
1,5 x 10-3
|
Ethyl Alkohol
|
20
|
1,2 x 10-3
|
Oli Mesin
|
30
|
200 x 10-3
|
Gliserin
|
0
|
10.000 x 10-3
|
20
|
1.500 x 10-3
| |
60
|
81 x 10-3
| |
Udara
|
20
|
0,018 x 10-3
|
Hidrogen
|
0
|
0,009 x 10-3
|
Uap Air
|
100
|
0,013 x 10-3
|
Jenis-jenis viskosimeter :
1. Viskosineter Bola Jatuh
Berdasarkan persamaan hukum Stokes
2. Viskosimeter Ostwald
Berdasarkan persamaan hukum Poiseuille
III. Persamaan Poiseuille
Viskosimeter
Ostwald didasarkan pada persamaan viskositas poiseuille ditemukan oleh
Jean Louis Marie Poiseuille, persamaannya sebagai berikut :
h = r2 P π t ket : h = viskositas
8 v i r = jari- jari kapiler
P = tekanan hidrostatik
t = waktu mengalir
v = volume cairan
i = panjang kapiler
Yang diukur adalah waktu mengalir cairan dari a ® b
Cairan I Cairan II
h = r2 P1 π t1 h = r2 P2 π t2
8 v i 8 v i
h1 = P1 t1 P cairan ~ r cairan
h2 = P2 t2
Sehingga, h1 = r1 t1
h2 = r2 t2
IV. Viskosimeter Bola Jatuh
Berdasarkan
hukum Stokes dengan mengamati jatuhnya benda melaui medium zat cair
yang mempunyai gaya gesek yang makin besar bila kecepatan benda jatuh
makin besar.
h = 2 r2 ( d – dm ) g
9 ( s/t ) ( 1+ 2,4 r/R )
ket : h = viskositas cairan g = gaya gravitasi
r = jari- jari bola s = jarakjatuh ( a ® b )
d = kerapatan bola t = waktu bola jatuh
dm = kerapatan cairan R = jari-jari tabung viskosimeter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar