Blog isi berisikan tentang Ilmu Pengetahuan yang sanagat bermanfaat buat anda pembaca , serta berbagai Kata-kata Bijak yang Memotifasi pembaca untuk lebih pesifik dalam menyikapi hidup :) Welcome to my blog :D enjoy in here ;)
Jumat, 22 November 2013
OPERASI BINER
Definisi Operasi Biner
Operasi biner pada himpunan tidak kosong S adalah pemetaan dari S × S ke S.
Notasi yang digunakan untuk menyatakan operasi biner adalah +, ×, , , , , dan sebagainya.
Hasil dari sebuah operasi, misalnya , pada elemen a dan b akan ditulis sebagai a b.
Contoh Operasi Biner
Operasi pembagian pada bilangan riil.
Warna rambut anak yang ditentukan oleh warna rambut orang tuanya.
Operasi biner yang didefinisikan sebagai
a b = a + b – 2ab. Sifat Operasi Biner
Misalkan dan adalah operasi biner.
Operasi dikatakan :
1. KOMUTATIF,
jika a b = b a, untuk setiap a, b.
2. ASOSIATIF,
jika (a b) c = a (b c), untuk setiap a, b, c.
3. Mempunyai IDENTITAS,
jika terdapat e sedemikian hingga a e = e a = a, untuk setiap a.
IDENTITAS KIRI,
jika terdapat e1 sedemikian hingga e1 a = a, untuk setiap a.
IDENTITAS KANAN,
jika terdapat e2 sedemikian hingga a e2 = a, untuk setiap a.
4. Mempunyai sifat INVERS,
jika untuk setiap a terdapat a-1 sedemikian hingga
a a-1 = a-1 a = e,
dimana e adalah elemen identitas untuk operasi .
a-1 disebut invers dari elemen a.
5. DISTRIBUTIF terhadap operasi dan ,
jika untuk setiap a, b, c berlaku
a (b c ) = ( a b) (a c)
dan
(b c ) a = ( b a) (c a).
Contoh
Operasi biner penjumlahan biasa adalah sebuah operasi yang bersifat komutatif, karena untuk sembarang bilangan x dan y berlaku x + y = y + x.
Operasi penjumlahan bersifat asosiatif, karena untuk sembarang x, y, z berlaku (x + y) + z = x + (y + z).
Identitas untuk operasi penjumlahan adalah 0.
Invers penjumlahan untuk sembarang bilangan p adalah –p, karena p + (-p) = 0.
Contoh
Operasi perkalian bersifat distributif terhadap operasi penjumlahan, karena untuk setiap bilangan a, b dan c berlaku
a × (b + c) = (a × b) + (a × c)
dan
(b + c) × a = (b × a) + (c × a).
Operasi penjumlahan tidak bersifat distributif terhadap operasi perkalian, karena terdapat p, q dan r dimana
p + (q × r) (p + q) × (p + r).
Contoh:
2 + (3 × 4) (2 + 3) × (2 + 4).
Definisi Sifat Tertutup
Himpunan S dikatakan tertutup terhadap terhadap operasi biner , jika untuk setiap a, b S berlaku
a b S.
Contoh
1. Himpunan bilangan bulat Z tertutup terhadap operasi penjumlahan biasa, karena untuk setiap x, y Z berlaku x + y Z.
2. Himpunan bilangan bulat Z tidak tertutup terhadap operasi pembagian biasa, karena terdapat 2, 3 Z dimana 2 : 3 Z.
3. Misalkan A = {0,1}.
A tertutup terhadap operasi perkalian biasa karena:
0 × 0 = 0 A
0 × 1 = 0 A
1 × 0 = 0 A
1 × 1 = 1 A
A tidak tertutup terhadap operasi penjumlahan biasa karena 1 + 1 = 2 A.
4. Misalkan A = {0,1}. Didefinisikan operasi biner sebagai berikut:
a b = (a × b) + b
dengan × dan + masing-masing adalah operasi perkalian dan penjumlahan biasa.
A tidak tertutup terhadap operasi biner karena
1 1 = (1 × 1) + 1 = 2 A.
5. Misalkan B = {4, 5}.
B tertutup tidak tertutup terhadap operasi perkalian biasa karena 4 × 5 = 20 B.
B tertutup tidak tertutup terhadap operasi penjumlahan biasa karena 4 + 4 = 8 B.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar